Mahasiswa Budidaya Perairan UNRAM angkatan 2021 Agius Lapanda mendapatkan kesempatan berharga mengikuti program magang di tambak udang milik CV Bahari Sentosa Alam yang terletak di Desa Rhee, Sumbawa, NTB. Program magang ini merupakan bagian dari upaya Agius untuk menerapkan ilmu perikanan yang telah ia pelajari selama di kampus ke dalam praktik lapangan.
CV Bahari Sentosa Alam merupakan salah satu perusahaan lokal yang cukup berpengaruh di bidang budidaya udang, dengan fokus pada pengelolaan tambak yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.
Di hari pertama magang, Agius diperkenalkan dengan seluruh tim yang bekerja di tambak tersebut. Mereka terdiri dari para teknisi tambak, manager, feeder hingga petugas keamanan yang selalu memantau keamanan di tambak CV. BSA. Agius merasa bersemangat karena belajar langsung dari para profesional yang sudah berpengalaman di industri perikanan dan Agius dipercaya untuk untuk menangani tenaga feeder di CV. BSA.
Tugas pertama Agius adalah memantau kualitas air di tambak dan memantau kesehatan, dan nafsu makan udang langsung lewat anco. Agius belajar bagaimana mengukur salinitas, pH, suhu, dan kandungan oksigen terlarut di dalam air. Semua parameter ini sangat penting untuk memastikan bahwa udang tumbuh dengan baik dan terhindar dari penyakit. Agius juga diajarkan tentang pentingnya menjaga keseimbangan ekosistem di tambak agar tidak terjadi penumpukan limbah yang dapat merugikan kesehatan udang dan lingkungan sekitar.
Selama magang, Agius juga berkesempatan untuk terlibat dalam proses penyusunan pemberian pakan udang. Di sini, Dia belajar bagaimana menyusun formula pakan yang sesuai dengan kebutuhan nutrisi udang pada setiap tahap pertumbuhan. Pakan yang baik akan membantu udang tumbuh dengan cepat dan sehat, serta mengurangi risiko kematian.
Salah satu pengalaman paling berkesan bagi Agius adalah ketika ia ikut serta dalam proses panen udang. Udang-udang besar yang sehat diambil dari tambak, dan Agius merasa bangga karena ia ikut berkontribusi dalam proses tersebut. Setelah panen, ia juga terlibat dalam proses sortasi, pengemasan, hingga pengiriman udang ke pasar lokal maupun ekspor.
Di akhir masa magangnya, Agius merasa banyak sekali ilmu yang didapatkan. Ia tidak hanya belajar tentang teknis budidaya udang, tetapi juga bagaimana pentingnya kerja sama tim dan komunikasi yang baik dalam sebuah operasi tambak. Ia juga menyadari betapa pentingnya menjaga kelestarian lingkungan dalam setiap praktik budidaya yang dilakukan.
Magang di tambak udang CV Bahari Sentosa Alam menjadi pengalaman yang sangat berharga bagi Agius. Ia merasa siap untuk mengaplikasikan pengetahuan dan keterampilan yang didapatkan selama magang dalam kariernya di masa depan, sekaligus berkontribusi pada pengembangan sektor perikanan yang berkelanjutan di Indonesia.